Kamis, 19 Juni 2014

Berkenalan dengan Tumor Jinak Payudara

 Pink badge on woman chest to support breat cancer cause
Tumor jinak payudara tidaklah seganas penyakit kanker. Namun bukan berarti benjolan kecil itu tidak bakal berbahaya bagi organ vital Anda. Menurut dr. Nurliana Adriati Noor, tumor merupakan pertumbuhan sel atau jaringan tubuh yang tak terkendali dan tanpa fungsi fisiologis pada tubuh.
"Tumor dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan tumor ganas," kata Nurliana kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia. "Dari kedua jenis inilah dikenal istilah kanker, merujuk pada kondisi tumor yang bersifat ganas."
Nurliana menjelaskan, pertumbuhan sel tumor jinak berjalan lambat, bersimpai, dan berselaput pembungkus. Biasanya, tumor ini tidak berbahaya dan operasi pengangkatannya tergolong mudah.
Sementara sel pada tumor ganas atau kanker, tumbuh dengan cepat dan tidak bersimpai. Juga menyusup ke bagian lain melalui pembuluh darah dan getah bening, hingga menginvasi komponen tubuh lain. "Penyembuhannya sulit," kata dia.
Benjolan yang bersifat tumor jinak sendiri ada beberapa jenis:
1. Kista, berupa kantung yang berisi cairan. Tumor jenis ini terjadi pada perempuan usia produktif. Biasanya kista bisa membesar dan terasa nyeri, terutama pada masa sebelum menstruasi.
2. Fibroadenoma mammae, berbentuk kenyal seperti karet dan licin sehingga mudah digerakkan. Ukuran tumor ini biasanya hampir sebesar biji salak, jadi mudah diraba. Dan muncul pada perempuan yang belum mengalami menopause.
3. Papilloma atau tumor jinak kecil yang tumbuh pada jaringan kelenjar susu. Bagi penderita papilloma, biasanya payudara akan mengeluarkan cairan bening, kadang kemerahan karena bercampur darah.
4. Fibrokistik payudara, biasanya terjadi pada perempuan yang pertumbuhan jaringan ikat payudaranya berlebihan. Tumor jinak jenis ini dapat teraba sebagai benjolan. Bukan hanya pada jaringan ikat, fibrokistik juga bisa berbentuk banyak kantung cairan atau kista, namun sifatnya tidak ganas.
Menurut Nurliana, semua jenis tumor itu dapat terdeteksi sejak dini. Pendeteksiannya pun tak sulit, bahkan dapat dilakukan sendiri. Cukup rentangkan tangan kanan ke atas dan tangan kiri meraba payudara kanan, begitu juga dengan payudara kiri. "Bila menemukan benjolan pada payudara, segera periksa dan lakukan USG mamae, jika diperlukan." kata dia.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar